Apakah Kanker Limfoma Bisa Disembuhkan

Apakah Kanker Limfoma Bisa Disembuhkan – Limfoma atau kanker kelenjar getah bening merupakan penyakit mematikan yang konon bisa disembuhkan dengan cara alami. Ini nyata?

Limfoma atau kanker kelenjar getah bening merupakan penyakit ganas yang sangat berbahaya. Penyakit ini menghalangi sel darah putih (limfosit) keluar dari bakteri, sehingga pengidap penyakit ini lebih rentan terkena infeksi.

Apakah Kanker Limfoma Bisa Disembuhkan

Apakah Kanker Limfoma Bisa Disembuhkan

Kanker limfoma dibagi menjadi dua kategori: limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Gejala kedua kanker ini serupa. Namun, limfoma Hodgkin merupakan jenis kanker yang paling sering didiagnosis di masyarakat.

Kemenkes: Bila Dideteksi Dini, 90 Persen Kasus Limfoma Sembuh

Saat kita merayakan Hari Peduli Limfoma Sedunia, Anda perlu lebih mengenal berbagai gejala penyakit ini. Penderita limfoma sering kali mengalami gejala-gejala berikut:

Hingga saat ini, penyebab pasti dari limfoma belum diketahui. Para ahli medis meyakini mutasi genetik pada limfosit berperan penting dalam munculnya kanker jenis ini.

“Usia, jenis kelamin, dan lingkungan juga bisa menjadi faktor pemicu mutasi genetik yang menyebabkan kanker limfoma.” “Menurut penelitian, kanker limfoma paling banyak terjadi pada pria dewasa,” kata dr Atika.

“Tidak hanya itu, paparan tubuh terhadap bahan kimia seperti pestisida, herbisida, pelarut kimia, dan pengawet kayu juga dapat berperan dalam berkembangnya limfoma,” ujarnya.

Ketahui 5 Gejala Awal Munculnya Kanker Kelenjar Getah Bening

Namun, sejauh ini belum ada bukti kuat bahwa pengobatan alami atau herbal dapat menyembuhkan limfoma.

“Pengobatan semua jenis kanker, termasuk limfoma, memerlukan intervensi medis. Misalnya hanya menggunakan cara alami seperti pengobatan tradisional, sepertinya tidak akan efektif.” Karena penyakit yang sudah masuk stadium kanker memerlukan pengobatan yang tepat. , “Jangan gegabah. Ya,” kata Dr. Penyihir Zhao.

“Kalau limfoma sudah berubah menjadi kanker,” lanjut dokter. Dion Mega mengatakan pasien perlu menjalani kemoterapi atau terapi radiasi untuk membunuh sel kanker di dalam tubuh.

Apakah Kanker Limfoma Bisa Disembuhkan

Selain itu, pengobatan seperti transplantasi sumsum tulang dan imunoterapi juga mungkin tersedia sebagai pengobatan limfoma, tutup pernyataannya.

Dokter Sebut Limfoma Hodgkin Punya Tingkat Kesembuhan Tinggi

Seolah belum cukup, penderita limfoma juga perlu melakukan penyesuaian gaya hidup agar tetap sehat. Salah satu hal yang harus benar-benar diperhatikan adalah nutrisi.

Kata dokter. Dion Mega sangat menganjurkan agar penderita limfoma memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui menu yang mengandung lemak sehat seperti salmon, alpukat, dan almond. Penderita kanker limfoma juga perlu memperbanyak asupan makanan yang mengandung antioksidan dan protein sehat, seperti tomat, brokoli, apel, pisang, bayam, selada, dan anggur.

“Jika memungkinkan, pertahankan olahraga ringan. Ingatlah untuk banyak minum air putih dan jauhi makanan penyebab kanker seperti alkohol, minuman kaleng, dan minuman kemasan,” pungkas dokter. Raksasa penyihir.

Limfoma, atau kanker kelenjar getah bening, merupakan penyakit misterius yang penyebabnya tidak diketahui. Kanker jenis ini hanya bisa diobati melalui prosedur medis. Oleh karena itu, penderita limfoma sebaiknya menghindari penggunaan cara alami atau pengobatan herbal apa pun untuk mengobati penyakit ini. Perawatan yang salah justru bisa memperburuk kondisi, bukannya membaik. Seorang mahasiswi asal Bandung yang kini tinggal di Tangerang menceritakan kisahnya berjuang melawan limfoma, atau kanker darah yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati). Pria bernama Hans ini mengaku, sejak masuk SMP pada tahun 2017 lalu, ia sering mengalami “inkontinensia” atau harus buang air kecil, sehingga ia merasa tidak nyaman dengan tubuhnya.

Skenario 2 L3 Aindana

Berat badannya pun mulai turun dengan cepat dan bahkan tampak kurus. Maka pria tersebut, kini berusia 21 tahun, memutuskan untuk menemui dokter dan memeriksakan diri. Awalnya, dokter mendiagnosis Hans menderita hernia karena perut bagian kirinya membengkak.

“Kemudian mereka mencoba USG dan dikirim kembali ke onkologi dan mereka berkata, ‘Sepertinya tidak hernia.’ Dia diminta untuk menjalani CT scan dan biopsi.” Saat dihubungi Detikcom, Senin (Oktober). 23 Agustus 2023 ).

Saat itu, Hans kesulitan mendapatkan CT scan dan biopsi karena antrian di banyak rumah sakit penuh. Ia pun mengakui sulitnya mengajukan klaim asuransi untuk mendapatkan pengobatan. Akhirnya Hans memutuskan untuk pergi ke Singapura untuk studi lebih lanjut.

Apakah Kanker Limfoma Bisa Disembuhkan

“Sesampainya di sana, saya dites, dan dari PET CT scan ternyata memang ada massa yang tidak normal. Ternyata bukan hanya di perut kiri, tapi mulai menyebar ke perut bagian atas. .” menjelaskan.

Fakta Limfoma, Kanker Kelenjar Getah Bening Yang Pernah Dialami Ustaz Arifin Ilham

Keesokan harinya, Hans melihat adanya pembengkakan yang tidak biasa di perutnya dan segera menjalani biopsi. Menurutnya, cara ini digunakan untuk mengetahui pertumbuhan sel dan menentukan perawatan atau pengobatan di masa depan.

“Yah, tahukah kamu, lalu dokter berkata, sepertinya kamu akan memerlukan kemoterapi atau bahkan mungkin operasi segera untuk menghilangkan kanker atau tumor tersebut. Tapi dokter menjamin, tidak, kemungkinan besar itu operasi.” operasi karena memang ada hubungannya dengan banyak kondisi di tubuh yang saling berkaitan.” Kalau dioperasi, saya tidak jamin 100 persen baik-baik saja karena pasti ada kekurangannya. “

“Bagaimanapun, saya menerima kemoterapi, mau atau tidak. Saat kemoterapi pertama, muncul resistensi obat di tubuh. Bisa jadi obat kuat itu memberikan efek shock pada tubuh. Bagi saya, di awal kemoterapi, I Pasti disuntik dulu, tapi mungkin berbeda. Apa sakitnya spesifiknya ya?” Cara pengobatannya berbeda. Cuma saya yang suntik tulang belakang dulu,” imbuh Hans.

Hans mengatakan, ia harus menjalani delapan putaran kemoterapi. Namun pada kemoterapi putaran keempat, dokter mengatakan tidak ada lagi sel kanker di tubuhnya. Oleh karena itu, ia hanya membutuhkan enam putaran kemoterapi untuk memastikan sel kanker di tubuhnya “terhapus” sepenuhnya.

Limfoma Hodgkin Banyak Menimpa Pria, Perempuan Harus Tetap Waspada

“Sebenarnya setelah kemoterapi putaran keenam, dokternya bilang, ‘Sudah benar-benar hilang’, dan saya konfirmasi, ‘Dokter, benar-benar hilang sama sekali, atau mungkin akan kembali lagi.’ Bisa saja terjadi lagi. Angka kekambuhannya 0,0%. Jadi katanya, “Kemungkinannya sangat-sangat kecil. Bisa dikatakan sudah hampir pulih sepenuhnya,” katanya.

Kini ia telah dinyatakan sembuh. Artinya, tidak ada lagi sel kanker yang terdeteksi di tubuh korbannya. Meski begitu, Hans rutin mengunjungi dokter untuk memeriksa kesehatannya.

“Penyakit ini sudah saya derita selama hampir lima tahun, dan akhirnya sembuh total. Kata dokter, saya tidak perlu datang ke rumah sakit lagi. Orang ini adalah pendiri perusahaan farmasi Indonesia Dexa Group. , tapi empat tahun lalu dia didiagnosis menderita limfoma non-Hodgkin. Saya Rudy Soticnow.

Apakah Kanker Limfoma Bisa Disembuhkan

Kondisi jantung Rudy membuat dia tidak dapat menerima rejimen kemoterapi standar untuk pasien limfoma. Namun Rudy tidak menyerah. Dia melakukan perjalanan bolak-balik antara Jerman dan Indonesia selama lebih dari setahun, mencari pengobatan alternatif. Seorang teman dan spesialis kanker di Jerman, Dr. Lothar Bönning, menyarankan kombinasi bendamustine dan rituximab.

Mengenal Kanker Darah Limfoma. Agresif Dan Berpotensi Kematian. Jawa Pos. 20 Februari 2022. Hal.16

Limfoma adalah istilah yang digunakan untuk berbagai kanker darah yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di sistem limfatik. Kanker ini disebabkan oleh sel-sel sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi yang disebut limfosit. Sel-sel ini ditemukan di kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya.

Limfoma berbeda dengan leukemia. Leukemia dimulai pada sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang, sedangkan limfoma dimulai pada limfosit yang melawan infeksi. Gejalanya mungkin berupa pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan. Reaksi selanjutnya berupa batuk, sesak napas, demam, keringat malam, sakit perut, kelelahan, penurunan berat badan, dan gatal-gatal.

Untuk membedakannya, limfoma dibedakan menjadi dua jenis, yakni limfoma Hodgkin (LH) dan limfoma non-Hodgkin (LNH). Hanya 10% pasien limfoma yang terdiagnosis tipe LH, sedangkan 90% sisanya menderita LNH. Perbedaannya terletak pada jenis limfosit yang diserang kanker. Tipe LH memiliki sel Reed-Sternberg yang abnormal, sedangkan tipe LNH tidak.

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena limfoma. Salah satunya adalah seorang pria berusia 60-an. Yang lainnya terkait dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh, warisan keluarga, kelebihan berat badan, perawatan khusus, dan kontaminasi benzena.

Jangan Sampai Stadium 3! Kenali 7 Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening

Limfoma biasanya diobati dengan kemoterapi, terapi radiasi, atau imunoterapi. Namun pengobatan ini tidak cocok untuk pasien dengan riwayat kondisi medis tertentu, seperti Rudy yang memiliki penyakit jantung. Ia beruntung karena bisa menerima pengobatan bendamustine di Jerman.

Bendamustine ditemukan 50 tahun lalu, namun pengobatannya belum tersedia di Indonesia atau bahkan Singapura yang konon memiliki fasilitas kesehatan lebih maju.

Perawatan Rudy di Jerman berhasil. Kanker limfomanya telah terkendali selama lebih dari setahun, namun dia meninggal karena serangan jantung pada akhir Juni 2015 pada usia 82 tahun. Namun pengalaman Rudy menjalani pengobatan bendamustine di Jerman tidak sia-sia. Mereka telah memproduksi obat tersebut di Indonesia sejak 2014.

Apakah Kanker Limfoma Bisa Disembuhkan

Memberikan harapan kepada peserta BPJS. Obat untuk kanker belum ditemukan. Namun, penyakit ini dapat dikendalikan untuk memperpanjang harapan hidup pasien. Hal yang sama juga berlaku untuk limfoma. Semakin muda pasien, semakin baik (bebas penyakit), dan semakin rendah stadiumnya, semakin mudah untuk menekan penyakitnya.

Limfoma Hodgkin Sklerosis Nodular, Penyakit Apa Itu?

“Kami berusaha menekan pembengkakan yang dialami pasien, namun pembengkakan yang dialami pasien tidak bisa 100% hilangkan,” kata dokter Hilman Tadjoedin, Ketua Perkumpulan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia SP.PD-KHOM, hadir dalam diskusi di Bintaro beberapa waktu lalu.

Pengobatan baru yang dikombinasikan dengan bendamustine menawarkan harapan baru bagi pasien limfoma, terutama mereka yang menderita kanker tingkat rendah. Obat tersebut diduga lebih efektif menekan sel ganas pada limfoma.

Pada tahun 2013, Profesor Ph.D. Penelitian yang dilakukan oleh Matthias J Rummel, MD, dan rekannya menunjukkan keunggulan pengobatan bendamustine dibandingkan pengobatan lainnya. Peneliti dari Rumah Sakit Universitas Giessen di Jerman melakukan uji coba di 81 pusat kesehatan di Jerman mulai 1 September 2003 hingga 31 Agustus 2008.

Sampelnya meliputi pasien berusia 18 tahun ke atas, dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menggunakan kombinasi rituximab dan bendamustine. Kelompok kedua menggunakan rituximab yang dikombinasikan dengan siklofosfamid, doksorubisin, vincristine, dan prednison (CHOP), yang merupakan standar perawatan awal untuk pasien limfoma.

Mengenal Penyakit Limfoma

Hasil menunjukkan bahwa bendamustine lebih efektif dibandingkan CHOP dalam mengobati LNH. Ini adalah langkah pertama dalam pengobatan

Apakah kanker hati bisa disembuhkan, apakah kanker melanoma bisa disembuhkan, apakah kanker lidah bisa disembuhkan, apakah kanker otak bisa disembuhkan, apakah kanker hidung bisa disembuhkan, apakah kanker tiroid bisa disembuhkan, apakah kanker paru bisa disembuhkan, apakah kanker serviks bisa disembuhkan, apakah kanker usus bisa disembuhkan, apakah kanker tidak bisa disembuhkan, apakah kanker bisa disembuhkan, apakah kanker jantung bisa disembuhkan

Leave a Comment