Tanam Sayuran Di Pekarangan Rumah

Tanam Sayuran Di Pekarangan Rumah – Sayuran organik kini banyak diminati oleh masyarakat yang sadar kesehatan. Selain rasanya yang enak, harga sayuran organik jauh lebih mahal dibandingkan sayuran yang ditanam dengan pupuk kimia. Oleh karena itu, menanam sayuran sendiri di halaman belakang rumah memiliki banyak keuntungan. Selain memastikan keluarga tersuplai sayuran sehat, juga meningkatkan pendapatan keluarga. Jadi tidak ada salahnya jika kita bisa memanfaatkan taman kita untuk berkebun, selain memberikan nilai tambah ekonomi dan psikologis, tanaman sayur mempunyai nilai tersendiri untuk penghias taman.

Untuk menanam sayuran di halaman belakang rumah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan lahan yang ada. Jumlah tanaman yang tumbuh di taman disesuaikan dengan luas wilayah saat ini. Jika sebagian besar pekarangan belum diaspal, pasti akan memberikan lebih banyak ruang untuk bercocok tanam. Namun jika lahan yang tersisa hanya seperempat atau seperdelapan saja, Anda bisa menggunakan pot atau tempat lain seperti ember bekas, bambu, pipa PVC sebagai media tanam.

Tanam Sayuran Di Pekarangan Rumah

Tanam Sayuran Di Pekarangan Rumah

Setelah menyiapkan jenis lahan dan tanaman, Anda dapat menyiapkan media benih (tanaman pertama ditanam) dan media tanam dengan pupuk dasar sesuai anjuran.

Memanfaatkan Pekarangan Rumah Untuk Tanaman Sayuran Dan Bumbu Dapur Di Tengah Pandemi Covid 19

Pengelolaan tanaman antara lain penyiraman, pemangkasan, pemupukan susulan, dan lain-lain dapat dilakukan tergantung jenis tanamannya, karena perlakuannya berbeda-beda tergantung jenis tanaman. Dengan adanya ruang tanam di sekitar rumah, otomatis pengelolaan tanaman menjadi lebih intensif.

Operasi pemanenan juga dilakukan sesuai dengan umur tanaman masing-masing. Tanaman berumur pendek sebaiknya segera ditanam bersama tanaman lain agar taman kita bisa asri dan terawat.

Sekalipun penanamannya kecil-kecilan dan keuntungan bukan tujuannya, namun jika menanam banyak maka sayuran untuk kebutuhannya, apalagi kebutuhan baru setiap hari, lebih terjamin.

Sebagai sumber nutrisi, kebun sayur di halaman belakang sangat berharga dan bermanfaat bagi kesehatan anggota keluarga. Berbeda dengan sayuran yang dibeli di toko, sayuran dari kebun Anda sendiri dapat langsung dipetik dan dimasak agar nutrisinya tidak hilang atau rusak.

Bagaimanakah Pemanfaatan Pekarangan Rumah Di Masa Pandemik Covid 19?

Selain itu, adanya kebun sayur di halaman belakang menambah keindahan halaman belakang. Apalagi jika berbagai jenis tanaman ditanam di sekitar rumah, lingkungan yang sejuk, asri, hijau, dan udara bersih akan memberikan sensasi tersendiri bagi penghuninya. Tanaman ini enak dipandang, apalagi jika ditata dengan baik. Selain itu, keberadaan tanaman di taman berperan sebagai penyaring udara dari debu dan knalpot mobil.

Memiliki sayur segar langsung dari kebun memberikan banyak keuntungan karena kita tidak perlu repot-repot pergi ke pasar untuk mendapatkannya. Selain sayuran yang kita peroleh untuk kehidupan sehari-hari, selebihnya bisa dijual di pasar. (int) Penyebaran COVID-19 memaksa semua orang untuk tinggal di rumah untuk memutus rantai virus. Situasi ini tidak membuat kita tidak bisa bekerja. Berbagai kegiatan bisa dilakukan, terutama yang menunjang kebutuhan pangan keluarga. Yang bisa Anda lakukan adalah menanam sayuran organik di halaman belakang rumah Anda.

Ahmad Yusran, pemerhati lingkungan hidup di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengaku memanfaatkan waktunya di rumah untuk menanam sayuran seperti bayam merah, kacang panjang dan lain-lain.

Tanam Sayuran Di Pekarangan Rumah

“Saya menanam tanaman jangka pendek yang bisa langsung dipanen. Lumayan, bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga saat wabah,” ujarnya.

Pdf) Pemanfaatan Pekarangan Rumah Untuk Bertanam Sayuran Organik Dalam Rangka Mewujudkan Kemandirian Pangan Keluarga

Bayam merah Ahmed Yusran dan tanaman lainnya. Selain mudah ditanam, bayam merah memiliki masa panen yang singkat, hanya 3 minggu saja. Jika tidak 4 minggu. Foto: Ahmad Yusran/ Indonesia.

Halaman belakang kecilnya dilengkapi dengan baik. Benih tersebut dapat diperoleh di toko petani, ia sendiri yang memproduksi pupuk yang dibutuhkannya, berupa kompos dan pupuk cair, yang ia buat sendiri dari limbah rumah tangga.

“Kami sudah lama menanam, namun dua bulan terakhir ini kami gencar menanam, karena kami sadar dan mengikuti berita terkini tentang penyakit COVID-19, kami belum bisa memastikan kapan berakhirnya. Alhamdulillah kemarin kita menanam sesuatu. saladnya,” katanya

Selain mudah ditanam dan dirawat, bayam merah memiliki umur panen yang pendek, hanya 3 minggu saja. Sedangkan tanaman bangkok dan kacang panjang lainnya memerlukan waktu lebih lama yakni 4 minggu.

Jenis Sayuran Cepat Panen Yang Mudah Ditanam Di Rumah

Idris, reporter stasiun televisi Makassar, juga melakukan hal yang sama. Ia tidak hanya menanam sayuran, namun juga berbagai jenis buah-buahan dan tanaman hias.

“Saat bencana, awalnya saya sibuk mencari informasi corona di media sosial, tapi lama-lama bosan. Saya mulai merawat tanaman di taman yang tadinya terbengkalai,” ujarnya.

Idris menanam sayuran menggunakan pot yang disusun di rak, sehingga tertata dan enak dipandang. Beberapa tanaman utama seperti beedara, anggur hijau, pepaya dan binahong masih ditanam di negara ini.

Tanam Sayuran Di Pekarangan Rumah

“Khusus di Binahang, saya membuat semacam penyangga yang panjangnya lebih dari 2 meter dalam bentuk penutup. aula, sore hari bisa jadi klub malam.”

Menanam Sayuran Di Pekarangan

Idris memanfaatkan kebunnya untuk menanam berbagai sayuran dan tanaman hias untuk mengisi waktunya selama berada di rumah selama pandemi COVID-19. Foto: Idris/ Indonesia.

Idris percaya bahwa penyakit ini memberinya pelajaran dan kini dia bisa melindungi tanaman yang sebelumnya terabaikan. Dengan tumbuh suburnya tanaman tersebut maka taman akan menjadi indah dan baru.

“Jadi setiap bangun pagi, pandangan kita baru melihat tanaman kita bersih dan subur. Tugas kita antara lain menyiram tanaman pagi dan sore. Duduk di samping tanaman ini tidak terasa jauh dari rumah.”

Tanaman tersebut, terutama cabai, serai, lengkuas, dan sawi putih, ditujukan untuk keperluan pribadi sehingga menghemat biaya rumah.

Warga Sleman Wajib Tanam Sayuran Di Halaman

Sylvia Szam, Guru Besar Serangga dan Penyakit, Departemen Pertanian Universitas Hasanuddin, memandang perubahan dalam berkebun di halaman belakang selama krisis Covid-19 adalah hal yang positif.

“Saya melihat tren serupa di media sosial. Senang rasanya berkebun di halaman belakang rumah sendiri, apalagi saat terjadi bencana, tempat kita terbatas dan harus memenuhi banyak kebutuhan di rumah. Katanya kalau punya Lahan kecil di taman milik anda bisa anda manfaatkan untuk bercocok tanam, daripada langsung menanam di tanah anda bisa menggunakan keranjang plastik yang berisi media tanam.

Cabai, kangkung, bayam, sawi dan tanaman jangka pendek lainnya dapat ditanam dengan waktu panen hanya satu bulan.

Tanam Sayuran Di Pekarangan Rumah

“Pertanian organik juga tidak terlalu sulit dan bisa dilakukan tanpa mengeluarkan banyak biaya. Misalnya kalau butuh pupuk bisa menggunakan kompos sendiri,” ujarnya.

Pkk Kendari Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Tanam Sayuran

Di pekarangan rumah sempit bisa ditanami beragam sayuran organik, tidak hanya aman dikonsumsi, tapi juga menjadi solusi mengenyangkan pangan di tingkat keluarga. Foto: Wahu Chandra/ Indonesia.

Menurutnya, berkebun di halaman belakang bisa menjadi solusi santapan keluarga, apalagi saat sulit mencari sayuran yang dianggap sehat dan aman untuk dikonsumsi.

“Menanam sayuran sendiri untuk keperluan keluarga juga memberikan rasa aman, karena yang jelas asal usulnya berasal dari kebun sendiri. Kalau beli dari luar biasanya dibersihkan dengan hati-hati karena takut terkontaminasi virus. Apalagi karena Pembatasan yang ada saat ini, sayur pun sulit didapat, katanya, biasanya tidak ada penjual sayur, bahkan ke pasar pun jauh dan kemungkinan besar berbahaya.

Berkebun di halaman belakang mudah dilakukan oleh siapa saja, termasuk ibu rumah tangga, dan tidak memerlukan pendidikan khusus atau sertifikasi di bidang pertanian.

Turunkan Angka Stunting, Warga Wolowa Buton Manfaatkan Lahan Pekarangan Tanam Sayur Dan Toga

“Sekarang sangat mudah untuk mempelajarinya sehingga tidak perlu belajar tatap muka. Kebanyakan informasi panduan taman dapat ditemukan di Google atau YouTube.”

Menurut Sylvia, menanam sayuran dalam skala besar, baik di kebun kecil maupun taman, memberikan sumber pendapatan baru bagi keluarga. Selain itu sayur mayur sudah menjadi kebutuhan sehari-hari sehingga menimbulkan kesadaran masyarakat perkotaan untuk menggunakan makanan sehat tanpa residu bahan kimia.

“Perubahan pola konsumsi dan tren ke arah pola konsumsi yang lebih sehat meningkatkan kekhawatiran terhadap keamanan pangan saat menanam sayuran dari konsumen rumahan di perkotaan,” ujarnya.

Tanam Sayuran Di Pekarangan Rumah

Sebelum melakukan penanaman sebaiknya memperhatikan cara penanaman yang digunakan, misalnya menggunakan tanah yang mengandung campuran kompos atau pupuk organik.

Produsen Benih Sayuran Ajak Ibu Ibu Bercocok Tanam Di Pekarangan Rumah

“Alat budidaya ini mudah didapat, banyak yang menjualnya dengan harga Rp 25 ribu, Rp 30 ribu. tanaman-tanaman . kemudian lebih banyak nutrisi ditambahkan untuk mengembalikan nutrisi.

Anda dapat membuat kompos organik dengan memanfaatkan limbah rumah tangga yang telah diolah menjadi kompos. Dari campuran ini dihasilkan dua jenis pupuk, yaitu pupuk padat dan pupuk cair. Foto: Wahu Chandra/ Indonesia.

Pemenuhan kebutuhan pengomposan juga sangat mudah dengan menggunakan kulit sayur beserta sisa sayur dan nasi. Sebagai komputer dua lapis, hanya dibutuhkan wadah khusus berbentuk tong, lapisan atas untuk sampah dan lapisan bawah untuk menyimpan sisa sampah.

“Sisa-sisa makanan itu boleh ditaruh di tong sampah. Sisa-sisa makanan itu harus dibersihkan dulu sebelum dimasukkan ke tong sampah, tapi jangan sampai jadi gemuk. Untuk mempercepat proses pembusukan, bisa menggunakan cacing, semacam belatung. dapat dengan cepat mengurai sampah organik.

Manfaatkan Pekarangan Jadi Kebun Sayur

Menurut Sylvíu, larva dapat ditemukan secara alami “berburu” untuk mereka, jumlahnya terbatas. Untuk lebih bervolume, Anda bisa melebarkan tubuh menggunakan pinggang bagian atas.

Kompos tersebut menghasilkan dua produk, limbah padat bagian atas yang dapat dijadikan kompos, limbah cair NOGOSARI, RADAR JEMBER.ID- Setiap hari, sore dan pagi, Sumina harus disebar. rumahnya Itu adalah danau

Menanam sayuran di pekarangan rumah, bertanam sayuran di pekarangan rumah, tanam cabe di pekarangan rumah, berkebun sayuran di pekarangan rumah, sayuran pekarangan rumah, sayuran di pekarangan rumah, tanaman sayuran di pekarangan rumah, budidaya sayuran di pekarangan rumah, menanam sayuran di pekarangan, tanam cabai di pekarangan rumah, bercocok tanam di pekarangan rumah, kebun sayuran di pekarangan rumah

Leave a Comment