Ilmu Dan Teknologi Kelautan Ipb

Ilmu Dan Teknologi Kelautan Ipb – Hubungi Dietriech G. Bengen Email Kontak [email protected] Telp +62251-8627323 Surat Koresponden [email protected] Direktur Fakultas Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University Jln. Lingkar Akademik, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, Indonesia Lokasi Kota Bogor, Jawa Barat INDONESIA

Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis (Amass and Scope Journal of Tropical Marine Science and Technology) adalah jurnal ilmiah di bidang ilmu dan teknologi kelautan. Kita mempunyai tujuan dan peluang untuk fokus menghasilkan artikel ilmiah yang berkualitas untuk mendiseminasikan hasil penelitian di bidang kelautan dan teknologi. Tujuan Sebagai media penyebaran informasi dan hasil-hasil penelitian di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan khususnya di bidang kelautan Indonesia dan Asia Tenggara, dapat diaktifkan dan terus mendiseminasikan hasil-hasil penelitian terbaik kepada berbagai pemangku kepentingan dan; Jurnal Sains dan Teknologi Kelautan Tropis ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas karya penelitian dan memberi manfaat bagi para pemangku kepentingan. Ketersediaan Artikel ini diterbitkan dalam Journal of Tropical Marine Science and Technology yang mencakup banyak topik penelitian di bidang biologi kelautan, samudra laut, oseanografi biologi, oseanografi kimia, oseanografi fisik, oseanografi dinamis, ekologi terumbu karang, dan akustik kelautan. , penginderaan jauh kelautan, sistem informasi geografis kelautan, mikrobiologi kelautan, pencemaran laut, budidaya laut, teknologi penangkapan ikan pasca panen, pengelolaan kelautan terpadu (ICM) bioteknologi kelautan, interaksi udara-laut, teknik kelautan,

Ilmu Dan Teknologi Kelautan Ipb

Ilmu Dan Teknologi Kelautan Ipb

Jurnal Sains dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 5 Tidak. 2 (2013): Elektronika Jurnal Ilmu dan Teknologya Kelautan Tropis

Yuk Daftar! Universitas Bengkulu Akan Gelar Seminar Nasional Riset Dan Inovasi Kelautan

Tampilkan detail | Unduh Asli | Sumber Asli | Lihat Google Cendekia | PDF Lengkap (1167.451 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v5i2.7555

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan suhu dan hubungannya dengan proses yang terjadi di kawasan Teluk Senunu. Hasilnya menunjukkan catatan yang sangat jelas yaitu ketebalan lapisan campuran sekitar 39-119 m, isoterm 27°C, ketebalan lapisan termoklin sekitar 83-204 m, isoterm 14-26 .°C, dan area tersebut lebih dalam dari batas bawah termoklin. isoterm dan permukaan laut

Tampilkan detail | Unduh Asli | Sumber Asli | Lihat Google Cendekia | PDF Lengkap (635.595 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v5i2.7556

Kajian aliran air di Arafura-Timor dilakukan pada tahun 2002-2011 dengan menggunakan data satelit altimetri. Data tersebut merupakan data gravitasi dan data lapangan yang baru disimpan dari Archival Validation and Interpretation of Satellite Oceanographic Data (AVISO). Karena topografi yang berbeda, kekuatan aliran geostropik bervariasi dari musim ke musim. Pada periode barat laut (NW), visibilitas Laut Arafura lebih tinggi dibandingkan Laut Timor dengan standar deviasi 0,1–0,2 m, dan elevasinya dari Laut Arafura menuju Laut Timor. Pada fase Tenggara (SE), topografi Laut Arafura lebih rendah dibandingkan Laut Timor dengan selisih 0,03-0,04 m. Pada periode tersebut, Laut Banda naik dan permukaan air laut menurun di kawasan ini, serta terjadi pergeseran pasang surut dari Laut Arafura ke Laut Banda. Perbedaan terbesar antara Laut Arafura dan Laut Timor adalah 0,05–0,06 m pada musim hujan di Sulu dan Selatan. Di Laut Timor, bergerak ke barat daya menuju Samudera Hindia. Pada arah barat laut dan barat daya, kecepatan arus Laut Timor (0,3 m/s) lebih tinggi dibandingkan Laut Arafura (0,2 m/s) karena konfigurasi pulau yang mengelilingi Laut Timor dan letak geografisnya. Kata kunci: Arus permukaan geostropik, altimetri satelit, Laut Arafura-Timor

Pdf) Edna Sebagai Metode Untuk Pemantauan Biodiversitas Di Kawasan Konservasi Laut Indonesia Secara Efektif Dan Efisien

STATUS DAN DISTRIBUSI KARANG BATU (Scleractinia Corals) DI PERAHU AIR Ricoh Manogar Siringoringo; Tri Aryono Hadi

Tampilkan detail | Unduh Asli | Sumber Asli | Lihat Google Cendekia | PDF Lengkap (516.754 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v5i2.7557

Teluk Bangka dikenal sebagai penghasil utama timah, dimana sebagian besar pengerjaan pesisir dilakukan oleh masyarakat lokal dan perusahaan timah. Situasi ini nampaknya membawa dampak negatif bagi pesisir. Karang berbatu dianggap sebagai bagian penting dari ekosistem terumbu karang, dan kondisinya mempengaruhi keadaan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memantau kondisi umum terumbu dan sebaran karang berbatu di Teluk Bangka. Survei dilakukan pada bulan September hingga November 2010 di 10 lokasi. Cara yang digunakan adalah LIT dipasang sejajar pantai sepanjang 70 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terumbu secara umum tergolong sedang, dengan jumlah karang sebanyak 47,82%. Ditemukan 89 spesies karang yang terbagi dalam 13 genera. Jenis yang paling banyak diminati adalah Porites lutea terutama pada stasiun 6 sebesar 33,3%. Pencemaran jangka panjang, terutama dari pertambangan, diperkirakan akan menyebabkan kerusakan serius pada terumbu karang, terutama di wilayah tertentu. Kata kunci : karang berbatu, tutupan karang, sebaran, Perahu Air.

Ilmu Dan Teknologi Kelautan Ipb

AKTIVITAS KIMIA DAN ANTIOKSIDAN ALGA HIJAU TROPIS Padina australis DARI PULAU PRAMUKA KABUPATEN PULAU SERIBU INDONESIA Joko Santoso; Fitriani Podungge; Heru Sumaryanto

Pengalaman Kuliah Di S2 Ilmu Dan Teknologi Benih Ipb University (bela)

Tampilkan detail | Unduh Asli | Sumber Asli | Lihat Google Cendekia | PDF Lengkap (463.213 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v5i2.7558

KARAKTERISTIK PRODUK SKIJACK ROE (Katsuwonus pelamis) DESKRIPSI IKAN Frets Jonas Rieuwpassa ; Joko Santoso; Vini Trilaksani

Tampilkan detail | Unduh Asli | Sumber Asli | Lihat Google Cendekia | PDF Lengkap (379.962 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v5i2.7559

Produk yang mengandung protein, misalnya benih ikan, merupakan bahan baku pemanfaatan protein. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan tanduk rusa untuk menghasilkan protein rekombinan dan mengidentifikasi sifat fungsionalnya. Metode yang digunakan untuk pengumpulan protein adalah pemurnian lemak menggunakan isopropil alkohol dan etanol, waktu penggunaan 1, 2 dan 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan telur cakalang mengandung protein 19,81%, lemak 3,41%, susu 71,32%, abu 2,04%, dan karbohidrat 1,53% (berbeda). Metode defatting menggunakan isopropil alkohol selama 3 jam menghasilkan konsentrasi konsentrat protein telur (RPC) terbaik. Produk tersebut memenuhi syarat mutu konsentrat protein ikan tipe B, dengan kandungan protein dan lemak masing-masing sebesar 71,79% dan 2,78%. Produk ini juga memiliki sifat sebagai berikut: larut dalam air (1,57 ml/g), kekuatan larut (1,82 g/g), kekuatan emulsi (81,65%), densitas curah (0,51 g/ml), kekuatan semprotan (1,90 ml). ). ), stabilitas cairan (0,22 ml) dan pemanfaatan protein (95,86%). Lisin dan leusin merupakan asam amino penting dalam RPC, masing-masing dalam jumlah 70,76 dan 64,91 mg/g protein. Komposisi asam amino cakalang RPC meliputi 8 asam amino esensial, 5 asam amino non esensial, dan 2 asam amino semi esensial. Kata kunci: protein, kecap ikan, konsentrat protein telur

Katalog Ps. Ilmu Kelautan (ikl)

PEMANFAATAN PROTEIN PADA BERBEDA KOMPONEN DAN LIPID PADA AKTIVITAS TOK KARANG KARANG (Epinephelus corallicola) SILI MUhammed Marzouki; Dewey Nasbha Anjusari

Tampilkan detail | Unduh Asli | Sumber Asli | Lihat Google Cendekia | PDF Lengkap (190.085 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v5i2.7560

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah nutrisi dan kadar protein serta lipid pada karang muda (Epinephelus corallicola). Penelitian ini menggunakan desain sistematik dengan jumlah sampel berdasarkan 3 kadar protein yang berbeda, yaitu 36%, 42% dan 48%; dengan 3 kali pengulangan. Rata-rata bobot awal ikan pada penelitian ini adalah 29,19 ± 0,97 g/ekor. Ikan dipelihara dalam 18 tangki polikarbonat dengan kapasitas air 30 liter, dengan berat 7 ekor/tangki. Tangki dilengkapi dengan aliran udara dan air sebesar 20 liter/jam. Ikan diberi pakan dua kali sehari selama 150 hari pemeliharaan. Pengukuran koefisien penyerapan protein, lipid, karbohidrat dan energi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi kadar protein dan lipid yang bervariasi terhadap frekuensi pemberian pakan berpengaruh nyata terhadap pemanfaatan protein, lipid, karbohidrat dan energi. Secara umum, protein terdapat dalam 36% dan 9% lipid dalam pakan untuk memastikan penggunaan nutrisi yang baik. Kata kunci: protein, lipid, kecernaan nutrien pakan, kelompok karang

Ilmu Dan Teknologi Kelautan Ipb

Babak Kedua (F-2) TRIDJOCO Tridjoko.

Ipb Jajal Drone Laut Di Perairan Riau

Tampilkan detail | Unduh Asli | Sumber Asli | Lihat Google Cendekia | PDF Lengkap (178.623 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v5i2.7561

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian hormon tambahan LHRH terhadap perkembangan gonad pada Cromileptes altivelis (F-2) generasi ke-2. Ikan flagfish betina yang digunakan sebanyak 20 ekor dengan berat 600-800 gram/ekor dan panjang total 28,0-30,0 cm. Lima ikan, masing-masing dengan peniti, digunakan dalam pengobatan. Ikan bakso dipelihara dalam tangki beton berbentuk bulat berukuran 75 m3. LHRH-hormon dengan dosis 50 μg/kg berat badan diberikan sebagai (A) 1 kali, (B) 2 kali, (C) 3 kali, dan (D) tanpa pengobatan tambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hormon perangsang LHRH secara signifikan merangsang perkembangan gonad pada generasi kedua (F-2). 3 perawatan implan per bulan

Tampilkan informasi rinci

Artikel perikanan dan ilmu kelautan, buku pengantar ilmu kelautan dan perikanan pdf, ilmu kelautan dan perikanan, pengantar ilmu perikanan dan kelautan, ilmu dan teknologi kelautan, fakultas perikanan dan ilmu kelautan, ilmu dan teknologi pangan ipb, fakultas perikanan dan ilmu kelautan ipb, nutrisi dan teknologi pangan ipb, ilmu dan teknologi daging, ilmu keluarga dan konsumen ipb, prospek kerja ilmu dan teknologi kelautan ipb

Leave a Comment