Ajakan Untuk Mengurangi Sampah Plastik

Ajakan Untuk Mengurangi Sampah Plastik – Clayton, 10/08/2021. Penggunaan botol plastik sekali pakai untuk air minum sudah menjadi kebutuhan sehari-hari perusahaan. Seiring dengan kebutuhan tersebut, penggunaan botol plastik pun semakin meningkat setiap harinya. Menurut Job Atlas, Indonesia merupakan pengguna botol plastik terbesar keempat di dunia. Penggunaan botol plastik sekali pakai di Indonesia dilaporkan mencapai 4,82 miliar per tahun dan hanya 7% yang didaur ulang. Faktanya, penelitian yang dilakukan Profesor Jambak dari University of Georgia mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. Program edukasi mengenai dampak sampah botol plastik sekali pakai terhadap lingkungan perairan diharapkan dapat menciptakan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai budidaya perikanan dan cara mencegahnya dengan mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Bawalah cangkir atau wadah minuman Anda sendiri. Program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs (

) angka 12 konsumsi dan produksi gram yang sadar lingkungan. Tujuan ini berkaitan dengan upaya untuk mengurangi dampak lingkungan terhadap planet ini melalui pola produksi dan konsumsi yang rasional.

Ajakan Untuk Mengurangi Sampah Plastik

Ajakan Untuk Mengurangi Sampah Plastik

“Salah satu penyumbang plastik terbesar di lautan adalah botol plastik sekali pakai yang tidak didaur ulang,” kata Hana Nur Uliana, pakar lingkungan di Waste4Change. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus mulai mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai dengan menggantinya dengan gelas atau lebih tepatnya membawa wadah minum sendiri. Mengapa harus membawa wadah minuman sendiri? Sebab bagi sebagian orang, gaya hidup ramah lingkungan tidak selalu dimulai dari hal besar. Ada pepatah populer

Jual Poster Ramah Lingkungan Harga Terbaik & Termurah April 2024

, kedepannya bisa menjadi kebiasaan dan menarik minat orang lain sehingga menginspirasi banyak orang. Maka mahasiswa UNDIP mengundang para pemuda di desa Suruptan. Karangnom Kabupaten Clayton untuk lalu lintas tidak menggunakan botol sekali pakai dan menggantinya dengan botol atau gelas. Mahasiswa UNDIP juga membagikan kacamata kepada remaja dan anak-anak untuk keperluan perjalanan sehari-hari.

Pelatihan ini diadakan untuk pemuda/remaja dan anak-anak di Desa Sorfatan di wilayah tersebut. Karganoma. daerah. Sosialisasi door to door, pembagian leaflet dan penerbitan poster seperti masjid, nave, pos patroli di beberapa RW.

Melalui kegiatan ini kami berharap para remaja dan anak-anak di Desa Suruptan sudah terbiasa untuk tidak menggunakan botol kemasan, sehingga dapat menggantinya dengan gelas. Kegiatan ini kecil, namun sangat penting bagi planet kita. Mari kita bersatu dalam gerakan bijak menggunakan kacamata setiap hari!!!!!!Pemerintah yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika (COMINFO) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Kementerian Koordinator Kelautan telah menciptakan kacamata . Gerakan Sejuta Tumblr #GenerasiBijakPlastik. Langkah tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk mengurangi dampak sampah plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan botol minum (gelas).

Indonesia saat ini merupakan negara yang mengalami krisis sampah plastik, menurut Deputi Keempat Kementerian Koordinator Bidang Kelautan, Seferi Burhanuddin, dan Rosa Vivian Ratnavati, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah Berbahaya dan Bahan Beracun (PSLB3) Kementerian Kelautan. Lingkungan Hidup dan Kehutanan, seperti dilansir Kominfo go.id Jumlah hewan yang mati akibat sampah plastik mencapai lebih dari 100.000 ekor. Faktanya, setiap tahunnya masyarakat Indonesia menghasilkan 65,8 juta ton sampah, dimana 7,2 juta diantaranya merupakan sampah plastik.

Kota Padang Semangat Kurangi Limbah Sampah Plastik

Gerakan Sejuta Tumblr: Generasi #PlasticWise merupakan bagian dari gerakan nasional Indonesia bersih. Upaya tersebut digagas pemerintah sebagai gerakan persatuan seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga lingkungan dan khususnya wilayah laut.

Gerakan ini dimaksudkan sebagai identitas nasional agar generasi muda dan seluruh lapisan masyarakat ikut bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan, mengurangi sampah plastik dan mengelola sampah-sampah yang digunakan untuk membawa dan menggunakan gelas, sehingga pada akhirnya jutaan masyarakat Indonesia akan berhenti menggunakan plastik yang berbeda-beda. . wadah dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Dalam program tersebut, Cominfo akan melakukan gerakan satu juta gelas plastik dan kacamata pintar di 10 kota besar di Indonesia yang teridentifikasi memiliki sampah plastik terbanyak. Beberapa daerah seperti Jakarta, Lampung, Medan, Surbia, Semarang, Yogyakarta, Pontianak, Makassar, Papua Barat dan masih banyak kota lainnya. Pemerintah juga menyikapi hal ini melalui pendekatan pengurangan penggunaan plastik dengan beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan. Seperti di bulan Ramadhan sekarang, plastik banyak digunakan untuk membungkus Tequil atau sebagai tempat makan dan minum.

Ajakan Untuk Mengurangi Sampah Plastik

Pada kesempatan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menerbitkan undangan berupa poster berisi tips Ramadhan ramah lingkungan. Jadi bagaimana undangan ini?

Peduli Limbah Plastik, Penyandang Disabilitas Daur Ulang Sampah Menjadi Tas Serba Guna

Dalam poster tersebut dijelaskan, pertama, ajakan kepada masyarakat untuk membawa wadah/piring sendiri, misalnya saat membeli gorengan, es teh, dan lain-lain. Kedua, untuk membuka kepanitiaan bersama, hindari menggunakan kotak/nasi kotak, di mana lebih baik menggunakan prasmanan.

Tips yang ketiga adalah menyelesaikan makan di tempat dimana makanan yang belum habis (sisa makanan) menjadi sampah. Nah tips yang keempat adalah selalu membawa tas kain saat membeli perlengkapan memasak. Terakhir, gunakan transportasi umum yang dapat memberikan dampak positif untuk mengurangi polusi dan menghemat energi.

Veena, warga Kota Banjarmasin, mengatakan tips Ramadhan ini bermanfaat untuk membersihkan lingkungan. “Iya bagus untuk lingkungan, tapi tidak semuanya bisa dilaksanakan, seperti membeli gorengan kecil-kecilan dan menggunakan kantong plastik,” ujarnya, Kamis (9/5/2019).

Selain itu, saat ditemui di tempat yang sama, Ikki menceritakan bahwa selama bulan Ramadhan, mereka kerap berbuka puasa bersama dengan menggunakan nasi kotak/bungkus. Jarang ada yang prasmanan, kecuali sudah direncanakan sebelumnya, jadi saya setuju dengan saran itu, tapi tidak semuanya bisa dilakukan, katanya. (Maya/Sip) 9 Agustus 2021 01:33 9 Agustus 2021 01:33 Diperbarui: 9 Agustus 2021 01:44 1587 0 0

Zero Waste, Gerakan Peduli Sampah Sejak Dini

KKN TIM II UNDIP 2020/2021 telah berjalan selama lima minggu. Salah satu peserta KKN, Raden Roro Salsabila Henning, mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro, melaksanakan rencana kerja SDGs yaitu ajakan mengurangi kantong plastik kepada warga RT 06 RW 02 Ambarrukmo, Caturtungal, Depok, Slemanyakar, DI.

Menurut mongabay.co.id, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2016) menyebutkan volume sampah di Indonesia mencapai 68 juta ton pada tahun 2019, dimana 14 persennya merupakan sampah plastik. Masyarakat masih menggunakan kantong plastik sekali pakai yang sulit terurai dan tidak ramah lingkungan. Kantong plastik digunakan sebagai alat angkut segala jenis barang seperti alat tulis, makanan dan minuman. Penggunaan kantong plastik sekali pakai berdampak buruk terhadap lingkungan berupa sampah. Berikut fakta dan bahaya penggunaan kantong plastik.

Lokasinya sangat dekat dengan pasar dan mall, sehingga pembeli sering lupa membawa tas belanjaan dan menggunakan kantong plastik yang disediakan pedagang. Pembeli akan pulang dengan membawa banyak kantong plastik karena barang yang dibelinya berbeda. Misal satu kantong plastik berisi bawang bombay tidak cukup untuk membuat pisang, sehingga membutuhkan 2 kantong plastik. Selain itu, Anda tidak bisa memasukkan ayam ke dalam kantong plastik berisi sayuran.

Ajakan Untuk Mengurangi Sampah Plastik

Untuk mendukung SDG nomor 12, sangat penting untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak penggunaan kantong plastik sekali pakai dan cara mencegah sampah plastik. Edukasi tersebut dilakukan melalui pembagian tas dan brosur sebagai ajakan untuk mengurangi kantong plastik. Plastik sekali pakai dapat dikurangi dengan beberapa cara berikut:

Program “easy Green” Persembahan Unilever Dan Lazada Ajak Konsumen Belanja Produk Yang Baik Untuk Lingkungan

Selain itu, bahan yang dapat digunakan untuk membuat tas belanja ramah lingkungan juga berupa tangga. Tahap produksi meliputi 2 jenis bahan yaitu kain pintal dan pakaian bekas. Konten tersebut disampaikan melalui brosur dan video edukasi yang diunggah ke YouTube melalui link https://youtu.be/MY4sOCkSMK0.

Pelatihan dilakukan dengan membagikan tas berisi brosur pengurangan kantong plastik, hand sanitizer, dan masker kepada warga. Pembagian tas tersebut merupakan ajakan kepada warga untuk mengubah kebiasaan menggunakan kantong plastik sekali pakai. Pembagian tas Tas diletakkan di depan rumah penyewa untuk mencegah terjadinya penumpukan. Para penyewa yang berada di depan rumah diberikan tas kerja untuk sementara waktu beserta protokol kesehatan. Warga Rat 06 menyambut baik dan menaruh minat terhadap seruan pengurangan kantong plastik. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya sampah plastik di tempat pembuangan sampah hingga plastik yang dibuang ke laut dampak negatif yang lebih serius terhadap lingkungan hidup, mengancam keseimbangan sistem ekologi alam.

Berdasarkan data, sekitar 500 miliar kantong plastik sekali pakai digunakan di seluruh dunia, sehingga berdampak buruk terhadap lingkungan, satwa liar, dan kesehatan manusia.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaporkan bahwa sejak tahun 2016, Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Tak hanya itu, jumlah data sampah di Indonesia kini mencapai 66,5 juta ton. Selama tahun 2018. Dan sebagian besar berasal dari kategori sampah rumah tangga, sebagian besar adalah plastik.

Pemanasan Global Meningkat!, Begini Sma Negeri 1 Toapaya Bertindak Melalui Kurikulum Merdeka

Hari Bebas Kantong Plastik Internasional diciptakan oleh Bag Free World. Tanggal 3 Juli ditetapkan sebagai Hari Kantong Plastik Sedunia dengan tujuan untuk memberantas masalah kantong plastik sekali pakai di seluruh dunia.

Selain itu, peringatan ini juga mendorong perlindungan lingkungan dengan mendorong masyarakat untuk menghindari atau setidaknya mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai dan menggantinya dengan alternatif yang ramah lingkungan.

Sudah banyak imbauan dan peraturan dari pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastik, namun hasilnya belum terlihat. Relatif, bukan?

Ajakan Untuk Mengurangi Sampah Plastik

Sehingga, menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengurangan penggunaan sampah plastik sekali pakai sebagai solusi permasalahan yang ada. Anda bisa mencoba mengganti penggunaan kantong plastik dengan tas belanja yang bisa digunakan kembali. Cobalah membawa bekal makan siang sendiri sebagai bagian dari upaya Anda mengurangi sampah plastik. Botol minuman plastik merupakan salah satu jenis sampah plastik yang paling banyak ditemui karena hanya dapat digunakan satu kali saja dan jika digunakan lebih dari dua kali akan berdampak pada kesehatan Anda. Jika ingin hemat, aman, sehat dan cinta lingkungan, mulailah belajar membawa botol sendiri. Namun jika dilakukan maka dampaknya kecil

Kantong Plastik Menggunung, Mahasiswa Undip Menyulap Tas Ramah Lingkungan Halaman 1

Mengurangi sampah plastik disebut, ajakan mengurangi sampah plastik, solusi untuk mengurangi sampah plastik, untuk mengurangi sampah plastik, mengurangi sampah plastik, cara mengurangi sampah plastik di laut, artikel mengurangi sampah plastik, contoh poster mengurangi sampah plastik, cara untuk mengurangi sampah plastik, cara mengurangi sampah plastik, program mengurangi sampah plastik, cara mengurangi sampah botol plastik

Leave a Comment